Kamis, 20 Desember 2012

AKU dan HIJRAHku

Aku Lina aku dilahirkan di Bekasi tepat 17 tahun lalu, aku terlahir di keluarga yang islami, sejak lahir aku selalu ditanamkan nilai-nilai islami di keluargaku, ah itu adalah keberuntungan yang sebelumnya tidak pernah aku sadari...

aku dan pemikiran "singkat" ku
sejak duduk dibangku SMP sebenarnya kaka perempuanku sudah menyuruhku untuk berjilbab, dengan terpaksa aku memakainya hanya saat sekolah. Waktu berlalu hingga aku duduk dibangku SMA, gejolak masa muda kurasakan saat itu, pencarian jati diri pun terjadi.. Bukan makin baik akhlakku namun sebaliknya, aku mulai membenci jilbabku, aku merasa karena nya aku terlihat jelek, aku selalu berusaha membukanya. Hidupku hanya untuk masa kini. Yah, seperti halnya remaja masa kini,, begitulah aku jauh jauh dan sangat jauh dari islam kehidupanku. Pemikiran ini tidak tanpa sebab singgah dipikiranku, yah karena aku haus akan ilmu agama. Aku sekolah disekolah formal yang hanya 2 kali satu minggu aku hirup aromanya, belum lagi aku jauh akan teman-teman yang berperilaku islami.

cahaya yang hilang itu mulai kurasakan
Seperti halnya remaja lain, berkali-kali aku mencoba untuk mendekati maksiat "PACARAN". Namun entah kenapa itu selalu gagal semasa duduk dikelas 2 SMA aku sering menggalaukan tentang itu beribu pertanyaan "why" hinggap dihatiku,semenjak aku kenal seseorang yang lalu meninggalkanku tanpa sebab setelah pertemuan kita aku jadi mudah murung, aku sempat diberi julukan miss galau oleh teman-teman ku.. ah karena nya Allah jauh ku tinggalkan... satu tahun setelah hari itu salah seorang temanku cerita sambil menangis, dia bercerita satu hal yang sangat menyayat hatiku, dia bercerita tentang apa yang sudah ia lakukan dengan mantan pacarnya, dia menangis kalau saja dia tidak putus dengan pacarnya mungkin kehormatannya akan hilang. Seketika aku hanya bisa diam, terhening dan menenangkannya, sesampainya dirumah aku mulai sadar akan satu hal "Betapa sayang nya Allah kepadaku" air mataku tidak bisa aku bendung.

Hijrah ku
Saat itu aku ingat akan satu ayat yang selalu ibu beri tahu kepadaku, yaitu "FABBIAYYIALA IRABBIKUMA TUKAZIBAAN" "MAKA,, NIKMAT TUHANMU YANG MANAKAH YANG KAMU DUSTAKAN?". Sejak saat itu aku mulai bertaubat-taubat kecil,, Aku mulai solat dhuha tidak meninggalkan solat lima waktu dan punya komitmen baru "say no to 'pacaran'".Tepatnya saat itu bulan ramadhan sungguh berkah sekali ramadhan kali itu, berawal dari twitter ke sayangan ku tak sengaja aku menenukan satu akun twitter salah seorang ustad saat itu beliau sedang membahas keutamaan berhijab bagi muslimah. Sungguh hatiku tergetar tak sengaja aku mem follow nya hingga beliau memberi masukan followers nya untuk memfollow rekan-rekannya yang lain yang juga seorang da'i. Ah, bermodal iseng ku follow mereka. Tidak ku sangka kehadiran mereka selalu diTL ku membawa perubahan besar dalam hidupku. 


Kini dengan kain panjang menutupi dadaku aku sangat merasa cantik, sesekali aku bergabung dengan ukhti-ukhti anggung nan soleha, ramah, dan selalu mendo'akan ku menjadi terus lebih baik dan istiqomah. Kini aku juga lebih memilih berlama-lama di majelis-majelis dakwah mendengarkan ceramah-ceramah menyejukan jiwa dari pada mengahbiskan uangku untuk nonton bioskop atau makan-makan di mall.. ah... aku merasa hidupku kini jauh lebih hidup. Tapi aku masih kok bergaul dengan teman-temanku yang dulu sesekali aku memberikan penjelasan tentang islam kepada mereka.
Ya Rab terimakasih atas hidayah yang telah Engkau anugrahkan kepadaku, dengan lembut Engkau memanggilku untuk kembali kedalam dekapanMU, saat aku mencariMu Engkau senantiasa datang dan menuntunku kejalan yang benar. Ya Rab jagalah aku, semoga aku tetap berada dalam dien-Mu. Amin.



 

2 komentar: